lebih mudah mana menggunakan lay out atau tanpa layout saat mengerjakan instalasi listrik?
contoh lay out lighting by Fajarterang M&E |
perbedaan pemasangan instalasi listrik dengan layout & tanpa lay out.
<script data-ad-client="ca-pub-6692905805399760" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
layout atau gambar skema sebuah project sangat di perlukan bagi para teknisi listrik dan juga teknisi lainnya.
layout atau gambar skema lapangan memang sangat di perlukan bagi teknisi listrik untuk memudahkan penempatan posisi setiap outlet maupun titik lampu.
setiap gambar sudah di design sedemikian rupa oleh designer dan melalui persetujuan dari owner atau pemilik project atau sudah di acc oleh konsultan jika owner menggunakan jasa konsultan dalam bidang ini ( biasanya di gedung perkantoran )
semua instalasi sudah di gambarkan mengikuti bentuk ukuran lapangan dan sudah disesuaikan.
jarak lampu ke lampu, switch maupun power outlet pun sudah di sesuaikan penempatan dan juga ketinggiannya mengikuti keperluan yang tertera di gambar ( lay out )
pengerjaan tanpa menggunakan gambar by Fajarterang M&E |
hampir 0% kesalahan apa bila kita bekerja mengikuti gambar yang sudah ada.
memang tidak semua instalasi enggunakan gambar skema ( lay out ) seperti di perumahan non cluster, atau project kecil misalnya
kita hanya perlu meng explore lapangan atau mengikuti apa yang di minta pemilik rumah
namun terkadang pekerjaan tanpa gambar bisa berubah dan biasanya di karenakan selera dari pemilik rumah ber beda misalnya keinginan istri seperti ini dan suami tidak setuju atau anak dan orang tuanya yang berbeda pendapat. yang berujung pengerjaan jadi terlambat.
ini sering saya alami apa bila pengerjaan instalasi tidak menggunakan gambar atau lay out.
memang tidak semua pemilik project seperti itu namun alangkah baiknya menggunakan gambar lay out agar tidak dua kali kerja seperti yang tadi di jelaskan.
tidak harus menggunakan gambar dari desainer ( designer ) kita bisa menggambarnya sendiri dengan pecil atau alat tulis lainnya.
mengatur jarak baik penempatan lampu maupun pencahayaan.
atau kita meminta pendapat dari pemilik project agar mendapatkan titik temu dan sesuai dengan ke inginan pemilik project.
untuk jarak lampu biasanya saya menyesuaikan berapa daya sebar lampu yang akan di gunakan
sedangkan untuk standard ketinggian switch 120cm-150cm.
untuk power outlet ( stop kontak ) biasanya 30cm-50cm atau berbeda tergantung penempatan dan penggunaannya.
garis besarnya pengerjaan mengguanakn gambar yaitu,
kita lebih fokus pada instalasi, menghemat waktu pengerjaan. karena kita tidak perlu lagi mengira-ngira posisi titik lampu & juga outletnya.
karena tidak mungkin juga kita membuat banyak lubang di langit-langit atau di plafone hanya karena salah penempatan titik lampu,
Komentar
Posting Komentar
untuk pertanyaan silahkan ajukan melalui kolom komentarš